Kamis, 15 Januari 2015

Toyota Mulai Sebarkan Virus "Fuel Cell" di Paris

Paris, KompasOtomotif - Ketika pabrikan otomotif lain lebih konservatif dalam meluncurkan kendaraan berteknologi fuel cellkarena harga yang mahal dan minim infrastruktur, Toyota berpendapat sebaliknya. Produsen mobil terbesar di Jepang ini percaya pada ungkapan, "Jika Anda mulai, mereka akan datang dengan sendiri".

Virus teknologi fuel cell atau mobil berbahan bakar hidrogen mulai ditiupkan Toyota dengan memajang FCV di ajang Paris Motor Show 2014. Biasanya, sebelum mengembangkan model baru, setiap pabrikan pasti melakukan survei pasar untuk mengetahui seberapa besar permintaan, model potensi, sehingga investasi yang dikeluarkan agar tidak lenyap begitu saja.

Toyota kali ini meninggalkan gaya konvensionalnya, dengan mengumumkan segera memasarkan mobil berteknologi fuel cell, pada musim panas 2015. Lantas siapa yang mau membeli mobil ini di Eropa? Toyota tidak peduli. 

Setidaknya, Toyota tidak menetapkan target volume penjualan. Produsen mobil terbesar di dunia ini hanya memprediksi, penjualan setahun penuh berkisar antara 100-9.999 unit. Toyota berharap bisa mengulang sukses Prius dengan teknologi hibrida ketka meluncurkan FCV versi produksi. Sebagai merek pertama yang berkecimpung di pasar mobil hibrida, Toyota kini menuai sukses besar.

Kelebihan
Kendaraan fuel cell secara kimia mengonversi gas hidrogen sebagai bahan bakar utama menjadi tenaga listrik. Sisa zat yang dihasilkan hanya air yang disalurkan dari pipa pembuangan. Kelebihan yang ditawarkan teknologi ramah lingkungan ini adalah jarak tempuh yang panjang dan proses pengisian hidrogen yang relatif singkat.

"Kami saat ini lagi mempelajari seperti apa aktivitas pemasaran yang akan dipilih," jelas Satoshi Ogiso, Kepala Rancang Bangun Toyota di Paris (2/10/2014), ketika ditanya soal segmen target konsumen, apakah pribadi atau perusahaan (fleet).

"Saya pikir Eropa masih mencoba mengidentifikasi pelanggan yang tepat untuk mobil ini. Kami harus meluncurkannya, mobil ini sudah siap dan kami akan memperagakan kemampuannya, sekaligus untuk memancing perkembangan infrastruktur di Eropa," beber Ogiso.
Read More

Skuter BMW Semakin Eksklusif

London, KompasOtomotif – BMW Motorrad meluncurkan edisi spesial skuter bongsor C600 Sport dan C650 GT. Edisi terbatas ini khusus dijual di Eropa. Disebutkan, keduanya hanya diproduksi terbatas untuk penggemar...

Read More

Yamaha MT-09 dan WR 250 Debut di IMOS 2014

Bogor, KompasOtomotif – Sesuai pernyataan Direktur Marketing Yamaha Indonesia Yutaka Terada pada Mei lalu, moge terbaru MT-09 dan WR 250 dipastikan melakukan debut pada perhelatan sepeda motor terbesar Indonesia...

Read More

Rabu, 14 Januari 2015

Pesaing Juke dan HR-V dari Toyota Mejeng di Paris

Paris, KompasOtomotif - Setelah muncul hanya dalam bentuk gambar digital dan teaser(gambar penggoda), Toyota akhirnya resmi memperkenalkan konsep crossover terbaru, C-HR, pada ajang Paris Motor Show 2014.C-HR akan mengusung teknologi hibrida, disesuaikan...

Read More

Tantangan Menghadang Mobil Otonomos Google

California, KompasOtomotif – Walau terlihat sebagai terobosan teknologi canggih, pengembangan mobil otonomos Google tidak mudah dilakukan. Hingga saat ini Google mengatakan, kreasi mereka masih harus menghadapi berbagai tantangan sebelum...

Read More

Dikritik Media dan Pemilik, Infiniti Perbaiki Kemudi Q50

New York, KompasOtomotif - Infiniti bereaksi setelah banyak media dan pemilik mengkritik penggunaan sistem kemudi elektrik Direct Active Steer (DAS) pada sedan terbaru Q50. Pada 2016, sistem kemudi di setir bakal...

Read More

Ini Alasan Peugeot Absen di IIMS 2014

Jakarta, KompasOtomotif – Proton bukan satu-satunya merek yang absen di IIMS 2014. “Singa Perancis” Peugeot juga tidak masuk dalam daftar 36 merek anggota Gaikindo peserta ajang otomotif terakbar di...

Read More

Ini Detail "Senjata" Suzuki di MotoGP 2015

Cologne, KompasOtomotif – Bersamaan dengan konfirmasi pebalap Suzuki MotoGP 2015 yang akan diisi Aleix Espargaro dan Maverick Vinales, Suzuki juga memberikan detail lebih banyak tentang GSX-RR. Sepeda motor tersebut akan dipakai kedua pebalap untuk berkompetisi.

Suzuki menarik diri dari aktivitas MotoGP karena alasan finansial akhir 2011 silam. Sebelumnya, sejak 2002, saat regulasi mengharuskan semua tim berpindah dari 500cc 2-tak menjadi mesin 4-tak, tim ini hanya merasakan satu kemenangan.

Mesin terakhir yang dipakai adalah GSV-R berkonfigurasi V4. Peraturan menyebut semua tim harus punya sepeda motor bermesin 4 silinder. Mesin Suzuki saat itu sama dengan Honda dan Ducati yang punya konfigurasi V, sementara Yamaha 4 silinder segaris.

Saat memulai pengembangan kendaraan baru pada 2012, Suzuki berpindah konfigurasi menjadi empat silinder segaris dengan kode sepeda motor XRH-1.

Konfigurasi baru dengan empat silinder segaris disebut sangat kuat, fleksibel, efisien, dan tangguh. Sasis membentuk lay out yang membuat sepeda motor lebih ramping demi memperbaiki manuver, aerodinamika, dan keseimbangan.

Musim depan, sebagai pemain baru, Suzuki masih bisa menikmati keuntungan seperti kelas openhingga 2016, saat ECU diwajibkan sama. Keuntungannya termasuk bensin lebih banyak 4 liter, ganti mesin sampai 12 kali, boleh mengembangkan mesin, pakai ban lebih lunak dan kesempatan tes yang lebih banyak.

Berikut spesifikasi lengkap Suzuki GSX-RR:
Panjang X lebar X tinggi : 2.096mm x 720mm x 1.140mm
Jarak sumbu roda : 1.457mm
Bobot : 160 kg (berdasar regulasi)
Tipe mesin: pendingin cairan, empat silinder segaris 4-tak, DOHC, 4 katup
Kapasitas : 1.000cc.
Tenaga maksimal: lebih dari 230 PS
Tipe sasis : Twin-spar aluminum.
Ban (depan/belakang): 16,5 inci/16,5 inci
Suspensi depan: Ohlins, inverted fork.
Suspensi belakang: Ohlins.
Rem (depan/ belakang): Carbon disksteel disk, Brembo.
Read More

Senin, 05 Januari 2015

Lima Warna Skutik Retro Penggoda Anak Muda

Jakarta, KompasOtomotif – Retro bukan berarti tidak update. Ketika sesuatu menggunakan kata ”retro” sebagai embel-embel di masa sekarang, seharusnya siap dengan penyesuaian agar tak ketinggalan zaman. Filosofi itu pula yang...

Read More

Toyota Innova Punya Edisi Terbatas

New Delhi, KompasOtomotif – Toyota Kirloskar Motor (TKM) merilis Innova edisi khusus untuk pasar India. Hanya 1.500 unit yang akan diproduksi, dan cuma tersedia dalam dua pilihan warna, Bronze Mica...

Read More

Setahun Berdiri, TACI Kumpulkan 400 Anggota

Jakarta, KompasOtomotif - Para pengguna setia Toyota Avanza yang tergabung dalam komunitas Toyota Avanza Club Indonesia (TACI) merayakan hari jadi yang pertama, Senin (1/9/2014). Meski baru seumur jagung, TACI...

Read More

Rombak Kaki-kaki demi Kompetisi "Off-Road"

Jakarta, KompasOtomotif — Daniel Zebedeus, salah satu pemodifikasi spesialis mobil off-road asal Bandung, mempunyai ramuan khusus meracik Cherokee XJ. Tentunya bertujuan agar lebih terampil melibas rintangan berupa gundukan tanah dan tikungan bergelombang, khas medan off-road.

Populasi mobil dengan ciri khas SUV Amerika Serikat ini di balapan off-road Indonesia memang cukup populer. Menurut Daniel, alasan utamanya karena XJ mempunyai sasis yang kuat dan lentur, jarak poros roda 2.576 mm cocok digunakan “melibas” berbagai rintangan tanah. Selain itu, XJ gampang dicari dan harga relatif terjangkau.
Namun, ada satu kekurangan, "kaki" depan XJ menggunakan solid axle. Daniel mengungkapkan, spesifikasi ini masih kurang mantap dibanding kontestan lain. Solusi dari masalah dijawab dengan lantang. Solid Axle dipensiunkan, diganti suspensi independen khusus buat roda depan.

Dalam keterangan resmi dari SMN Sport, pekan lalu, disebutkan, transformasi dari solid axlemenjadi independen pada kaki depan Cherokee XJ diklaim sebagai yang pertama di dunia. Hal ini disimpulkan dari berbagai komentar di forum khusus off-road dan Cherokee.
300 tk
Ubahan ekstrem tidak hanya itu. Di bagian mesin, mesin asli 6-silinder segaris, 4.0L diganti memakai mesin Toyota 1JZ 6-silinder segaris, 2.5L, yang sudah dilengkapi turbocharger. Kemampuannya bertambah dua kali lipat, tenaga sekarang sekitar 300-350 PS.

Cherokee XJ milik Daniel yang bergabung di tim 7Saudara akan bertanding di putaran ke-4 Indonesia eXtreme Offroad Racing yang akan berlangsung pada 13-14 September mendatang di Sirkuit Offroad Gedongombo Semanding, Tuban, Jawa Timur.
Read More

Ini Bocoran Tampang Honda CBR150R Buatan Lokal

Jakarta, KompasOtomotif — Rencana PT Astra Honda Motor (AHM) untuk menelurkan CBR150R versi lokal untuk menyaingi kesendirian Yamaha R15, September 2014, mulai bocor sedikit demi sedikit. Foto-foto tampangnya banyak dipublikasi...

Read More

Bahaya Menggunakan "Earphone" bagi Pengendara

Jakarta, KompasOtomotif – Tren salah kaprah yang akhir-akhir ini merebak adalah menggunakan headset/earphone saat berkendara. Kebanyakan dilakukan para bikerdengan maksud mengurangi stress dan jenuh karena macet. Tapi dengan begitu, bahaya justru semakin mengancam karena kewaspadaan yang bersumber dari telinga sangat jauh berkurang.

Divisi Humas Mabes Polri kembali gencar mengingatkan hal ini melalui banyak cara, salah satunya lewat media sosial. Dituliskan, mendengarkan musik memang ampuh membuat orang menjadi rileks, namun harus dilakukan pada waktu dan tempat yang benar.

Penggunaan earphone untuk mendengarkan musik saat berkendara maupun berjalan kaki sangat tidak dibenarkan. "Sensor tubuh" untuk mendengar suara yang ada di sekitarnya jauh berkurang. Misalnya bunyi klakson, suara kendaraan dan kereta api yang akan melintas.

”Gunakanlah earphone pada tempatnya. Jika digunakan untuk berkendara di jalan akan berpotensi mengakibatkan kecelakaan dan mengganggu orang lain," begitu tulis Humas Mabes Polri difanpage Facebook, (30/8/2014).

Bukan sembarangan memberi pesan, Hal ini dipertegas dengan penelitian yang dilakukan Richard Lichenstein dari University of Maryland Hospital for Children di Baltimore, AS. Diungkapkan, pada periode 2004-2011 jumlah kecelakaan pejalan kaki yang tengah menggunakan earphonemeningkat tiga kali lipat. Sekitar 70 persen korban mengalami cedera fatal akibat tertabrak mobil, kereta, truk, bis, dan kendaraan lain.

Peringatan ini juga berlaku untuk pengguna mobil yang acap menggunakannya untuk mendengarkan musik. Padahal, ada sound system yang bisa dimanfaatkan.
Read More